Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan daritransaksi-transaksi
keuangan yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan.
“Laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan
dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis
serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Dari pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian
dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk
mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen.
Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai
dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit,
salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan
saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk
membuktikan keabsahan transaksi.
ada beberapa pengertian Laporan Keuangan Bank, di anataranya
sebagai berikut:
Menurut Munawir (2004:2) mengemukakan pengertian laporan
keuangan sebagai berikut:
“Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data
atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”
menurut Harahap (2002:7) mengemukakan bahwa:
“Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir
dari suatu proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya
sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dapat
menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya.”
Universitas Sumatera UtaraSedangkan menurut Standar
Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 (IAI:2004:04) mengemukakan bahwa:
Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun
menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status
keuangan dari individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan kuitas, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan.”
Sedangkan isi dari laporan keuangan terdiri dari:
Neraca
Neraca menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu,
yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal
perusahaan.
Perhitungan laba rugi,
Laporan laba rugi merupakan laporan mengenai pendapatan dan
beban-beban suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi juga
merupakan tujuan utama untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan dalam
suatu periode tertentu. Hasil akhir dari suatu laporan laba rugi adalah
keuntungan bersih atau kerugian. Kemudian bila perusahaan tidak membagi
deviden, maka seluruh hasil akhir tersebut menjadi laba ditahan. Tetapi bila
perusahaan membagi deviden, maka hasil akhir tersebut terlebih dahulu dikurangi
dengan deviden untuk memperoleh nilai laba ditahan.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menginformasikan perubahan dalam posisi
keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama
periode yang bersangkutan. Menurut Harahap (2002:93) mengemukakan bahwa:
“Laporan arus kas ini dinilai banyak memberikan informasi
tentang kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan likuiditas di masa yang
akan datang. Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang
penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan
operasi, pembiayaan dan investasi.”
Laporan Perubahan Ekuitas
Menurut Rivai, Veithzal dan Idroes (2007:619) mengemukakan
bahwa:
“Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yangmenggambarkan
perubahan saldo akun ekuitas seperti modal disetor,tambahan modal disetor, laba
yang ditahan dan akun ekuitas lainnya.”