Dalam suatu organisasi, kekuasaan untuk membuat keputusan
didelegasikan kepada manajer. manajemen didesentralisasikan sampai suatu
tingkat diman keputusan-keputusan dibuat pada tingkatan terendah organisasi dan
disentralisasikan sampai ke tingkatan atas organisasi.
Perencanaan dan Pengendalian
> merupakan aktivitas-aktivitas fundamental yang biasa dilakukan oleh seluruh manajer. Pengendalian keputusan sehari-hari ini melibatkan keputusan yang berkaitan dengan berbagai aktivitas, seperti :
Perencanaan dan Pengendalian
> merupakan aktivitas-aktivitas fundamental yang biasa dilakukan oleh seluruh manajer. Pengendalian keputusan sehari-hari ini melibatkan keputusan yang berkaitan dengan berbagai aktivitas, seperti :
Mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut
Memperoleh sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang dikehendaki
Mengalokasikan dan menentukan pengunaan
sumberdaya-sumberdaya yang ada
Mengkoordinasikan karyawan bila dibutuhkan untuk
tujuan-tujuan perusahaan
Memonitor aktivitas-aktivitas perusahan serta mengambil
tindakan bila terjadi kesalahan
Manajer dan keputusan
·
Pengambilan Keputusan
Merupakan suatu proses yang dilakukan manajer untuk memilih berbagai alternatif yang tersedia yang akan dilakukan dimasa datang. Terdapat 6 tahap sisitematis yang dilakukan manajer ketika mengambil keputusan.
Merupakan suatu proses yang dilakukan manajer untuk memilih berbagai alternatif yang tersedia yang akan dilakukan dimasa datang. Terdapat 6 tahap sisitematis yang dilakukan manajer ketika mengambil keputusan.
Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
Menentukan alternatif tindakan
Mengevaluasi tindakan-tindakan yang mungkin
Memilih alternatif tindakan terbaik
Melaksanakan alternatif tindakan yang dipilih
Melakukan tindak lanjut untuk meyakinkan dirinya bahwa hasil
yang diinginkan dapat diperoleh
Informasi yang Berguna untuk Perencanaan dan Pengendalian
Informasi berbeda dengan data, yaitu informasi berguna bagi pengambilan keputusan sedangkan data tidak. Data hanyalah bahan mentah untuk menghasilkan informasi. Kita akan memiliki informasi jika kita memperoleh data yang tepat & memprosesnya dengan melakukan klasifikasi, agregaasi, dan pengihtisaran. Kegunaan informasi berasal dari pengaruhnya terhadap keyakinan manajer yang berkaitan dengan kejadian-kejadian yang relevan dengan proses pengambilan keputusan.
Dalam hal perencanaan informasi berguna jika dapat membantu manajer dalam memprediksi hasil-hasil dimasa datang dari berbagai alternatif tindakan.
Kesimpulan : kegunaan informasi dapat ditentukan berdasarkan kemampuannya memberikan bantuan dalam melakukan prediksi dan penafsiran mengenai resiko perencanaan, tetapi untuk tujuan-tujuan pengendalian. Konsep-konsep tersebut bukanlah masalah yang sangat penting, disebabkan karena informasi untuk keputusan-keputusan pengendalian cenderung berfokus pada kejadian-kejadian setelah terjadinya, walaupun pengendalian mungkin merupakan tindakan pencegahan. Informasi untuk pengendalian terutama harus akurat dan tepat waktu agar bermanfaat.
Sifat-sifat Informasi dan Tingkat Manfaat
Sifat-sifat informasi diantaranya sebagai berikut :
Informasi berbeda dengan data, yaitu informasi berguna bagi pengambilan keputusan sedangkan data tidak. Data hanyalah bahan mentah untuk menghasilkan informasi. Kita akan memiliki informasi jika kita memperoleh data yang tepat & memprosesnya dengan melakukan klasifikasi, agregaasi, dan pengihtisaran. Kegunaan informasi berasal dari pengaruhnya terhadap keyakinan manajer yang berkaitan dengan kejadian-kejadian yang relevan dengan proses pengambilan keputusan.
Dalam hal perencanaan informasi berguna jika dapat membantu manajer dalam memprediksi hasil-hasil dimasa datang dari berbagai alternatif tindakan.
Kesimpulan : kegunaan informasi dapat ditentukan berdasarkan kemampuannya memberikan bantuan dalam melakukan prediksi dan penafsiran mengenai resiko perencanaan, tetapi untuk tujuan-tujuan pengendalian. Konsep-konsep tersebut bukanlah masalah yang sangat penting, disebabkan karena informasi untuk keputusan-keputusan pengendalian cenderung berfokus pada kejadian-kejadian setelah terjadinya, walaupun pengendalian mungkin merupakan tindakan pencegahan. Informasi untuk pengendalian terutama harus akurat dan tepat waktu agar bermanfaat.
Sifat-sifat Informasi dan Tingkat Manfaat
Sifat-sifat informasi diantaranya sebagai berikut :
Tepat waktu (timelinnes), frekuensi dan kelambatan keduanya
ditentukan oleh rancangan sistem informasi
Kuantifiabilitas (quantifiability), sifat yang memiliki
nilai-nilai numerik pada obyek-obyek peristiwa
Akurasi (accuracy), informasi yang seksama dan bebas dari
kesalahan
Kepadatan (cinciseness), kuantitas informasi yang dapat
diproses oleh manusia secara efektif sangat terbatas
Relevasi (relevance), berkaitan dengan tujuan-tujuan perusahaan
pada pengguna yang memerlukan informasi tersebut
Nilai Informasi
Informasi memiliki nilai yang berasal dari pengaruhnya terhadap komdisi-kondisi berikut :
Informasi memiliki nilai yang berasal dari pengaruhnya terhadap komdisi-kondisi berikut :
Akurasi--informasi benar dalam merefleksikan realitas
Ketepatan waktu--informasi bersifat mutakhir
Waktu tanggap--informasi tersedia denga cepat
Kelengkapan--informasi berisikan segala sesuatu yang
dibutuhkan
Relevan--informasi mempengaruhi keputusan yanb dibuat
Perangkat Lunak untuk Pengambilan Keputusan
Database adalah kumpulan data yang digunakan untuk beberapa aplikasi yang berbeda.
Perangkat lunak database -- memungkinkan manajer melakukan pencarian secara terstruktur untuk memperoleh informasi dalam database
Kueri merupakan permintaan akan informasi yang berada dalam database
SSP ( Sistem Support Putusan )
Database adalah kumpulan data yang digunakan untuk beberapa aplikasi yang berbeda.
Perangkat lunak database -- memungkinkan manajer melakukan pencarian secara terstruktur untuk memperoleh informasi dalam database
Kueri merupakan permintaan akan informasi yang berada dalam database
SSP ( Sistem Support Putusan )
Memacu pada sistem informasi komputer yang digunakan untuk
membantu proses pengambilan keputusan
Ditujukan ke arah prosesan data dalam konteks keputusan
dibandingkan ke arah perolehan data
Memberikan respon cepat untuk memenuhi kebutuhan pengambil
keputusan & mampu memberikan jawaban pertanyaan "bagaiman jika"
Perangkat Lunak Spreadsheet adalah program yang
digunakan untuk mengembangkan SSP
Sistem Ahli merupakan SSP yang dikembangkan dengan canggih yang menggunakan pengetahuan umum yang dimiliki seorang ahli untuk memcahkan masalah.
EIS (Excecutive Information System)
adalah perangkat lunak yang dirancang untuk kebutuhan informasi strategies dari manajemen tingkat atas.
Jenis-jenis Laporan
Laporan terdiri dari 3jenis, yaitu :
1. Laporan Perencanaan ( Bentuk keuangan / non-keuangan )
Berbentuk anggaran yang membantu manajer dalam mengalokasikan & memperoleh sumberdaya untuk operasi persahaan dimasa datang.
2. Laporan Pengendalian
Laporan ini membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa operasi berjalan sesuai rencana. Laporan ini mempunyai 2 elemen umum yaitu standar dan hasil sesungguhnya.
3. Laporan Operasional
Laporan ini membantu individu-individu dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari. Laporan operasional befokus pada keadaan operasional sekarang.
Pelaporan kepada Manajemen
Sistem Pelaporan
Merupakan hal yang penting untuk memandang laporan individu dalam konteks yang lebih besar dari keseluruhan sistem informasi yang dianggap bagian dari subsitem.
Sistem pelaporan dapat dklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :
Sistem Ahli merupakan SSP yang dikembangkan dengan canggih yang menggunakan pengetahuan umum yang dimiliki seorang ahli untuk memcahkan masalah.
EIS (Excecutive Information System)
adalah perangkat lunak yang dirancang untuk kebutuhan informasi strategies dari manajemen tingkat atas.
Jenis-jenis Laporan
Laporan terdiri dari 3jenis, yaitu :
1. Laporan Perencanaan ( Bentuk keuangan / non-keuangan )
Berbentuk anggaran yang membantu manajer dalam mengalokasikan & memperoleh sumberdaya untuk operasi persahaan dimasa datang.
2. Laporan Pengendalian
Laporan ini membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa operasi berjalan sesuai rencana. Laporan ini mempunyai 2 elemen umum yaitu standar dan hasil sesungguhnya.
3. Laporan Operasional
Laporan ini membantu individu-individu dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari. Laporan operasional befokus pada keadaan operasional sekarang.
Pelaporan kepada Manajemen
Sistem Pelaporan
Merupakan hal yang penting untuk memandang laporan individu dalam konteks yang lebih besar dari keseluruhan sistem informasi yang dianggap bagian dari subsitem.
Sistem pelaporan dapat dklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :
Sistem Pelaporan Horizontal, menghasilkan informasi untuk
perencanaan & pengendalian dalam fungsi-fungsi operasional yang terkait di
perusahaan
Sistem Pelaporan Vertikal, membentuk arus ke bawah dan
ke atas untuk informasi yang penting bagi perencanaan dan pengendalian
Baik sistem horizontal maupun vertikal merupakan dasar
penting untuk sejumlah sistem pelaporan yang terspesifikasi (akuntansi biaya,
sistem pelaporan akuntansi, pusat-pusat pertanggungjawaban dan pusan laba)
Sistem Pelaporan Keuangan dan Biaya
Tujuan sistem ini adalah untuk menghasilkan laporan pertanggungjawaban unyuk pemilik dan kreditor perusahaan. sistem ini berfokus pada pembuatan / penyajian laporan-laporan tradisional yaitu laporan laba-rugi, laporan posisi keuangan, laporan perubahan posisi keuangan.
Sistem pelaporan akuntansi biaya seringkali bertujuan menghitung angka-angka harga pokok penjualan dan barang jadi yang akan digunakan dalam sistem pelaporan keuangan.
Sistem Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban
Konsep akuntansi pertanggungjawaban menyatakan bahwa seluruh kejadian dalam lingkungan dapat ditelusuri ke pertanggungjawaban individu tertentu. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan manufaktur harus membuang sejumlah besar barang jadi akibat masalah bahan baku di bawah standar. Konsep akuntansi pertanggungjawaban menyatakan bahwa individu tertentu harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut. Dalam kasus ini, masalah yabg muncul mungkin diakibatkan oleh manajer inspeksi bahan baku. Disamping itu, sistem akuntansi pertanggungjawaban biasanya hanya mampu mengalokasikan biaya ke pusat-pusat pertanggungjawaban yang relevan.
Sistem Profitabilitas
Sistem Pelaporan Keuangan dan Biaya
Tujuan sistem ini adalah untuk menghasilkan laporan pertanggungjawaban unyuk pemilik dan kreditor perusahaan. sistem ini berfokus pada pembuatan / penyajian laporan-laporan tradisional yaitu laporan laba-rugi, laporan posisi keuangan, laporan perubahan posisi keuangan.
Sistem pelaporan akuntansi biaya seringkali bertujuan menghitung angka-angka harga pokok penjualan dan barang jadi yang akan digunakan dalam sistem pelaporan keuangan.
Sistem Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban
Konsep akuntansi pertanggungjawaban menyatakan bahwa seluruh kejadian dalam lingkungan dapat ditelusuri ke pertanggungjawaban individu tertentu. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan manufaktur harus membuang sejumlah besar barang jadi akibat masalah bahan baku di bawah standar. Konsep akuntansi pertanggungjawaban menyatakan bahwa individu tertentu harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut. Dalam kasus ini, masalah yabg muncul mungkin diakibatkan oleh manajer inspeksi bahan baku. Disamping itu, sistem akuntansi pertanggungjawaban biasanya hanya mampu mengalokasikan biaya ke pusat-pusat pertanggungjawaban yang relevan.
Sistem Profitabilitas
Pelaporan profitabilitas mencakup suatu sistem anggaran dan
laporan pengendalian yang meliputi berbagai tingkat dalam bagan organisasi
dimana perencanaan laba merupakan konsep utamanya
Manfaat dari pelaporan profitabilitas adalah sebagai
alat perencanaan dan alat pembantu dalam melakukan evakuasi
Keunggulanya adalah memberikan pandangan pada masing-masing
manajer mengenai kontribusi unit-unit organisasi terhadap laba perusahaan
secara keseluruhan
Sistem pelaporan organisasi merupakn komponen terpadu dari
sistem informasi perusahaan. Sistem pelaporan akuntasi yang umum mencakup
sistem pelaporan akuntansi keuangan, SPA biaya, SPA pertanggungjawaban, dan SP
profitabilitas.